Blog

Keanekaragaman Biji Kopi di Seluruh Dunia Unik

Keanekaragaman biji kopi di seluruh dunia kopi udah jadi bagian dari gaya hidup banyak orang di seluruh dunia. Dari secangkir kopi pagi sampai obrolan santai sore hari, aroma dan rasa kopi punya daya tarik tersendiri.

Faktor seperti ketinggian, iklim, jenis tanah, dan cara pengolahan bikin rasa kopi dari satu daerah bisa sangat berbeda dari daerah lain. Nah, keanekaragaman biji kopi di seluruh dunia inilah yang membuat kopi bukan cuma minuman, tapi juga pengalaman rasa yang mendalam.

7 Mengenal Keanekaragaman Biji Kopi di Seluruh Dunia Unik

Sebelum kita bahas satu per satu, penting buat tahu kalau biji kopi yang beredar di dunia sebenarnya berasal dari dua spesies utama: Arabika (Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora).

1. Keanekaragaman Biji Kopi di Seluruh Dunia Arabika Si Elegan dari Pegunungan

Arabika tumbuh di daerah dataran tinggi dengan suhu sejuk dan curah hujan cukup. Rasanya cenderung manis, sedikit asam, dan kompleks. Negara penghasil Arabika terkenal antara lain Ethiopia, Kolombia, dan Brasil.

Ethiopia, yang dikenal sebagai tanah kelahiran kopi, punya varian Yirgacheffe dan Sidamo yang aromanya floral dan cita rasanya ringan. Sementara kopi Kolombia terkenal seimbang dengan rasa kacang dan karamel.

Arabika Brasil cenderung punya body lebih penuh dengan aroma cokelat yang lembut. Semua ini menunjukkan betapa uniknya karakter Arabika di tiap daerah.

2. Keanekaragaman Biji Kopi di Seluruh Dunia Robusta Si Tangguh dengan Rasa Kuat

Berbeda dari Arabika, kopi Robusta tumbuh di dataran rendah dan punya daya tahan tinggi terhadap hama. Rasanya lebih pahit, dengan kandungan kafein hampir dua kali lipat dari Arabika.

Robusta banyak ditemukan di Afrika Barat, Asia Tenggara, dan terutama Indonesia. Contohnya kopi Robusta Lampung atau Robusta Vietnam, yang dikenal punya rasa tegas, sedikit earthy, dan cocok untuk campuran espresso.

3. Keanekaragaman Biji Kopi di Seluruh Dunia Liberika dan Excelsa Si Langka yang Eksotis

Selain Arabika dan Robusta, ada juga jenis kopi Liberika dan Excelsa yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Meski tidak sepopuler dua jenis utama tadi, keduanya punya cita rasa unik yang menarik penikmat kopi sejati.

Liberika banyak tumbuh di Malaysia, Filipina, dan sebagian wilayah Indonesia seperti Jambi. Biji kopinya lebih besar, dengan aroma smoky dan sedikit buah-buahan fermentasi. Rasanya unik antara manis, asam, dan sedikit woody.

4. Keunikan Kopi Indonesia di Mata Dunia

Negara kita dikenal sebagai surga kopi dengan banyak varietas lokal yang unik. Dari Kopi Gayo di Aceh yang halus dan beraroma rempah, Kopi Toraja yang punya rasa earthy, sampai Kopi Kintamani Bali dengan sentuhan citrus yang segar.

Belum lagi kopi legendaris Kopi Luwak, yang dikenal sebagai salah satu kopi termahal di dunia. Proses fermentasi alami di perut luwak menghasilkan rasa yang halus dan aroma yang khas.

5. Faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Rasa

Bukan cuma jenisnya, tapi juga faktor lingkungan dan proses pengolahan yang bikin kopi punya cita rasa berbeda. Tanah vulkanik di Amerika Latin memberi karakter manis pada kopi, sementara tanah tropis di Asia menciptakan rasa earthy dan bold.

Selain itu, metode pengolahan apakah biji dikeringkan bersama kulit buah natural process atau dicuci bersih sebelum dijemur washed process  juga menentukan aroma dan tingkat keasaman kopi.

Kesimpulan

Keanekaragaman biji kopi di seluruh dunia memang luar biasa. Dari Arabika yang elegan, Robusta yang tangguh, sampai Liberika dan Excelsa yang langka, setiap jenis kopi punya karakter rasa yang khas.

Di sisi lain, keanekaragaman ini juga membuka peluang besar dalam bisnis kopi. Banyak pengusaha kini melihat potensi besar di balik cita rasa kopi yang beragam mulai dari membuka usaha kedai kopi, menjual biji kopi lokal premium, hingga menyediakan mesin kopi modern.